Pantai Kuta

Kamis, 19 Maret 2015


 Pantai Kuta



Bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, menikmati waktu senja di Pulau Bali terasa tidak lengkap jika belum menyaksikan matahari tenggelam (sunset) di Pantai Kuta. Daya tarik Pantai Kuta berbeda dengan Pantai Sanur yang lebih diminati karena keindahan mentari terbitnya (sunrise). Selain panorama sunset, Pantai Kuta juga menyuguhkan pemandangan yang cukup mengesankan, yakni garis lengkung pantainya yang berbentuk bulan sabit dengan hamparan pasir putih sepanjang + 2 km.

Sebelum menjelma menjadi obyek wisata terkemuka, dulunya Pantai Kuta merupakan salah satu pelabuhan dagang di Pulau Bali yang menjadi pusat pemasaran hasil-hasil bumi masyarakat pedalaman dengan para pembeli dari luar. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang asal Denmark, menetap dan mendirikan markas dagang di Pantai Kuta. Melalui keterampilannya bernegosiasi, Mads Lange menjadi perantara perdagangan antara raja-raja di Bali dengan Belanda.
Pada perkembangannya, Pantai Kuta mulai kondang setelah Hugh Mahbett menerbitkan buku berjudul Pujian untuk Kuta. Buku tersebut berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas pariwisata demi menunjang perkembangan kunjungan wisata ke Pantai Kuta. Melalui buku itu, wacana tentang pengembangan fasilitas pariwisata kian marak, sehingga pembangunan hotel di Bali, restoran, maupun tempat-tempat hiburan makin meningkat.

B. Keistimewaan

Sebagai pantai paling populer di Bali, denyut aktivitas wisatawan di Pantai Kuta beranjak dari pagi hingga dini hari. Pada pagi hari, Pantai Kuta dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menghirup udara segar, sekedar berjalan-jalan, atau mencari sarapan. Pada siang hari, para turis baik domestik maupun mancanegara biasa menikmati panorama alam sembari berjemur di pinggir pantai. Ada juga keluarga yang membawa anak-anak mereka untuk bermain pasir atau berenang di pantai.

Jika sore menjelang, jumlah wisatawan umumnya bertambah untuk menyaksikan daya pikat pantai ini, yaitu matahari tenggelam (sunset). Apabila malam telah merambat, suasana Pantai Kuta berubah lebih semarak dengan suasana kehidupan malam (night life) yang terpusat di sejumlah tempat hiburan.
Daya tarik lainnya, Pantai Kuta memiliki deburan ombak yang besar yang menjadi tantangan tersendiri bagi para wisatawan untuk melakukan olahraga selancar (surfing). Tempat ini juga kerapkali menjadi arena perlombaan selancar tingkat nasional maupun tingkat dunia. Kendati demikian, Pantai Kuta juga cocok untuk para pemula yang baru belajar berselancar.

C. Lokasi

Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, Indonesia.

D. Akses

Untuk menuju ke Pantai Kuta, wisatawan dapat memulai perjalanan dari Kota Denpasar. Dari ibukota Propinsi Bali ini Pantai Kuta terletak sekitar 11 km arah selatan. Dari Denpasar wisatawan dapat menggunakan jasa transportasi umum (taksi maupun bemo) dengan lama perjalanan sekitar 15—20 menit.  

E. Harga Tiket

Masih dalam konfirmasi


F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Sebagai pusat destinasi pariwisata di Pulau Bali, Pantai Kuta memiliki beragam fasilitas pendukung, salah satunya adalah pusat pelatihan dan penyewaan peralatan surfing. Bagi wisatawan yang ingin belajar melakukan surfing, di pantai ini tersedia tempat-tempat khusus yang menyewakan peralatan selancar dan sekaligus pemandu. Di pantai ini juga tersedia arena hiburan, seperti bungy jumping, water boom serta arena permainan lainnya. Selain itu, di sepanjang Pantai Kuta terdapat berbagai macam kafe, bar, pub, diskotek, maupun ajang live music yang selalu ramai dikunjungi oleh para turis untuk menghabiskan waktu atau sekedar menambah hiburan di malam hari.
Bagi para penggemar belanja, di sekitar Pantai Kuta tersedia toko-toko suvenir yang menjual barang kerajinan dalam berbagai bentuk, berbagai macam aksesoris, pakaian khas pantai, serta kaos oblong. Di dekat Pantai Kuta juga terdapat supermarket, hotel berbintang, wisma, serta warung makan maupun restoran yang menyuguhkan berbagai masakan dengan selera lokal maupun cita rasa global.Apabila wisatawan ingin sekedar relaksasi, di pinggiran Pantai Kuta terdapat para pemijat profesional yang bisa langsung disewa dengan biaya sekitar Rp 20.000 untuk setengah jam dan Rp 40.000 untuk satu jam pemijatan. Ada juga penjual jasa yang memiliki keterampilan untuk mempercantik penampilan wisatawan, misalnya para pembuat tatto temporer, pewarna kuku, serta penata/pengepang rambut.
Share this article :

Baca Juga Yang Lainya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kaih sudah Mengunjungi Baharinesia .Komentar, Kritik & Saran Anda adalah Inpirasi untuk Blog ini supaya lebih maju

 
Copyright © 2011. Bahari Indonesia - All Rights Reserved
Template Customized by Ardianto Yuli
Proudly powered by Tawon19