Rawa Jimbung - Desa Wisata ini adalah sebagai salah satu desa di Kabupaten Klaten yang memiliki banyak potensi wisata pedesaan yang cukup layak untuk dikunjungi dan dinikmati.
Siapa mau menikmati eksotisnya
alam pedesaan di Kabupaten Klaten, ungkapan vulgar untuk menyampaikan
betapa desa wisata di Kabupaten Klaten telah siap di kunjungi dan
dinikmati oleh wisatawan.Salah satunya adalah Desa Wisata Jimbung yang
terletak di sebelah selatan kota Klaten kurang lebih 6 km,tepatnya Di
Desa Jimbung,Kecamatan Kalikotes,selama ini Desa Wisata Jimbung dikenal
sebagai Desa yang memiliki daya tarik spiritual utamanya pada hari raya
Syawalan atau hari raya sesudah bulan puasa berakhir yaitu tepatnya H
+7.
Desa Wisata ini adalah sebagai salah satu desa di Kabupaten Klaten yang memiliki banyak potensi wisata pedesaan yang cukup layak untuk dikunjungi dan dinikmati,tidak untuk mencari kekayaan semata,namun juga pesona wisata desanya. Sebagai obyek wisata alternatif Anda dapat menyaksikan kehidupan suasana alam pedesaan, obyek wisata yang menyejukkan dan wisatawan dapat menghayati pola kehidupan masyarakat ala pedesaan yang aman,tentram,damai,jauh dari segala kesibukan kota besar yang populatif,di sini wisatawan juga dapat mempelajari kondisi psiko sosial masyarakat Jawa yang sarat akan nilai-nilai luhur budaya Jawa,ramah tamah,gotong royong,saling menolong,ulet,sabar dan hidup harmonis dengan alam sekitarnya.
Wisatawan juga dapat menikmati kesenian yang dipentaskan oleh warga setempat,belajar mengolah tanah persawahan dan menanam tanaman,serta memancing yang sekarang merupakan aktifas yang makin langka dan jauh dari interest generasi muda sekarang akibat kuatnya arus perubahan sebagai dampak terpaan media massa.
Desa Wisata ini adalah sebagai salah satu desa di Kabupaten Klaten yang memiliki banyak potensi wisata pedesaan yang cukup layak untuk dikunjungi dan dinikmati,tidak untuk mencari kekayaan semata,namun juga pesona wisata desanya. Sebagai obyek wisata alternatif Anda dapat menyaksikan kehidupan suasana alam pedesaan, obyek wisata yang menyejukkan dan wisatawan dapat menghayati pola kehidupan masyarakat ala pedesaan yang aman,tentram,damai,jauh dari segala kesibukan kota besar yang populatif,di sini wisatawan juga dapat mempelajari kondisi psiko sosial masyarakat Jawa yang sarat akan nilai-nilai luhur budaya Jawa,ramah tamah,gotong royong,saling menolong,ulet,sabar dan hidup harmonis dengan alam sekitarnya.
Wisatawan juga dapat menikmati kesenian yang dipentaskan oleh warga setempat,belajar mengolah tanah persawahan dan menanam tanaman,serta memancing yang sekarang merupakan aktifas yang makin langka dan jauh dari interest generasi muda sekarang akibat kuatnya arus perubahan sebagai dampak terpaan media massa.
Di
Desa Wisata Jimbung Anda juga dapat mencoba belajar membajak yang
merupakan salah satu aktifas dalam mengolah lahan persawahan sebelum
ditanami bibit padi,alat pertanian untuk mengolah persawahan tersebut
dengan menggunakan tenaga hewan (kerbau/sapi) yang nampaknya sudah
jarang kita temukan ditempat lain.
Bentuk bajak tradisional tersebut
berupa sebujur kayu dan pada ujung bawah dipasang besi lengkung tajam
selebar kurang lebih 40-50 cm,besi yang agak melengkung itu sebagai alat
untuk membolak balikkan tanah,proses awalnya biasanya disebut dengan
ngluku yaitu alat ini ditarik oleh 2 ekor kerbau atau sapi dan sehabis
ini biasa disebut nggaru yaitu meratakan tanah setelah diberi air supaya
mudah untuk ditanami bibit.
padi yang tak kalah mengasyikkan adalah
berjalan di atas pematang sawah yang baru saja ditembok,kaki Anda penuh
dengan lumpur dan betapa mengasyikkannya ketika Anda akan mencoba
memandikan kerbau dan menghela bebek dari sawah untuk dimasukkan ke
kandang,ikut membajak di sawah,tentu hal ini merupakan suatu atraksi
yang imposible terjadi di kota besar dan akan menjadi kenangan indah
dalam hidup Anda.
Di Desa Wisata Jimbung ini banyak legenda ditengah masyarakat yang masih terpelihara dengan baik,salah satunya adalah Obyek Wisata Sendang Bulus Jimbung ini,yang menurut cerita yang ada dimasyarakat dihuni oleh sepasang bulus/kura-kura yang bernama Kyai Poleng dan Nyai Poleng,yang merupakan jelmaan dari abdi Dewi Mahdi yang telah disabda menjadi bulus yang hingga kini masih mendiami sendang tersebut.
Di Desa Wisata Jimbung ini banyak legenda ditengah masyarakat yang masih terpelihara dengan baik,salah satunya adalah Obyek Wisata Sendang Bulus Jimbung ini,yang menurut cerita yang ada dimasyarakat dihuni oleh sepasang bulus/kura-kura yang bernama Kyai Poleng dan Nyai Poleng,yang merupakan jelmaan dari abdi Dewi Mahdi yang telah disabda menjadi bulus yang hingga kini masih mendiami sendang tersebut.
Adapun sendang ini dibuat oleh Pangeran Jimbung yang gagah
perkasa dengan menancapkan tongkatnya,dan beliau bersabda bahwa kelak
dikemudian hari sendang ini akan banyak didatangi orang yang akan
memberi makan. Menurut legenda dan banyak orang yang telah
berhasil,barang siapa ingin mencari kekayaan dengan jalan pintas/meminta
bantuan Kepada Kyai Poleng dan Nyai Poleng kelak jika berhasil badan
orang tersebut akan menjadi poleng seperti bulus jimbung.
Kaitanya dengan Obyek wisata Jimbung diatas dan ada kaitan yang sangat erat kalau orang akan mencari kekayaan dengan jalan pintas harus berjalan ke arah timur tepatnya di perbukitan pegunungan kapur,dari jalan kearah waduk Jombor.Anda akan melihat rumah tua yang berdiri dengan kokohnya diatas perbukitan kapur dan anda harus berani berpuasa dan tidur di rumah tua tersebut
Kaitanya dengan Obyek wisata Jimbung diatas dan ada kaitan yang sangat erat kalau orang akan mencari kekayaan dengan jalan pintas harus berjalan ke arah timur tepatnya di perbukitan pegunungan kapur,dari jalan kearah waduk Jombor.Anda akan melihat rumah tua yang berdiri dengan kokohnya diatas perbukitan kapur dan anda harus berani berpuasa dan tidur di rumah tua tersebut
.
Orang menyebutnya sebagai Rumah Demit karena memang
tidak di huni oleh manusia,yang dalam legenda masyarakat menyebut
demikian karena rumah tua yang terletak diatas bukit pegunungan kapur
ini menjadi tempat bersemayamnya para dedemit,sejak kapan rumah tua ini
dihuni oleh para dedemit,masyarakat tidak mengetahuinya secara pasti,dan
juga tidak mengherankan kalau rumah tua itu masih dikeramatkan oleh
masyarakat desa karena menyimpan banyak misteri yang sulit untuk kita
buktikan dengan nalar dan akal manusia,silahkan anda mencoba kalau ingin
mempunyai sesuatu tujuan.
Di Desa Wisata Jimbung ini Wisatawan dapat melihat cara-cara pembuatan batu bata merah,genteng pembuatan gamping kapur (sebagai bahan pembuatan rumah) dan juga yang tak kalah menariknya adalah belanja dipasar tradisional. Wisatawan dapat juga belajar cara-cara penangkaran budidaya burung-burung yang sudah langka,misalnya budidaya burung Jalak Uren,Cucak Rowo dll.
Di Desa Wisata Jimbung ini Wisatawan dapat melihat cara-cara pembuatan batu bata merah,genteng pembuatan gamping kapur (sebagai bahan pembuatan rumah) dan juga yang tak kalah menariknya adalah belanja dipasar tradisional. Wisatawan dapat juga belajar cara-cara penangkaran budidaya burung-burung yang sudah langka,misalnya budidaya burung Jalak Uren,Cucak Rowo dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kaih sudah Mengunjungi Baharinesia .Komentar, Kritik & Saran Anda adalah Inpirasi untuk Blog ini supaya lebih maju